Mensos Sebut Sekolah Rakyat Dorong Ekonomi Lokal: Anak Sekolah, Orang Tua Diberdayakan
Pendidikan Gratis dan Pemberdayaan Keluarga Miskin
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar membuka akses pendidikan gratis, melainkan juga menjadi strategi terpadu untuk memberdayakan keluarga miskin. Anak-anak mendapatkan pendidikan formal, sementara orang tua dilatih keterampilan, diberi dukungan usaha produktif, dan bantuan permodalan. Pemerintah bahkan memperhatikan kondisi tempat tinggal mereka, termasuk renovasi rumah atau penyediaan lahan kerja sama dengan pemerintah daerah.
Dampak Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
Program ini telah menyerap ribuan tenaga kerja lokal. Guru dan tenaga kependidikan direkrut dari wilayah sekitar sekolah, dan pembangunan serta renovasi sekolah melibatkan pekerja yang bekerja bergantian selama 24 jam. Gus Ipul menyebut bahwa di satu titik saja, ada 100 pekerja aktif, dan jika diterapkan di 100 titik, maka ribuan orang telah diberdayakan.
Lingkungan Belajar Aman dan Terintegrasi
Sekolah Rakyat dirancang sebagai ruang aman dan layak untuk tumbuh kembang anak. Fasilitas lengkap seperti asrama, makanan bergizi, seragam, laptop, dan laboratorium disediakan sesuai standar nasional. Kurikulum mencakup penguatan karakter, spiritualitas, nasionalisme, dan literasi. Untuk menjaga keamanan, Kemensos menggandeng KPAI dan Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, serta memperbanyak CCTV sebagai sistem pemantauan.